Penulis : Dhyrel Gathan Marcellino
Apa
itu IPv4?
IPv4 (Internet Protocol version 4) adalah
versi keempat dari protokol Internet (IP) yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengirimkan paket data melalui jaringan komputer. metode internetworking
berbasis standar di Internet dan jaringan packet-switched lainnya. IPv4 terdiri dari 32 bit,
yang terdiri dari empat oktet (blok) angka desimal yang dipisahkan oleh titik.
Setiap oktet terdiri dari 8 bit dan dapat memiliki nilai antara 0 hingga
255. IPv4 terdiri dari beberapa kelas, yaitu A-B-C-D-E, setiap kelasnya
memiliki ukuran blok yang berbeda untuk kebutuhan jaringan yang berbeda.
Kelebihan
IPv4 memiliki struktur yang
relatif sederhana dan mudah dipahami. Header IPv4 terdiri dari informasi yang
penting untuk pengiriman paket data, seperti alamat IP pengirim dan penerima,
informasi kontrol, dan checksum. Hal ini membuat implementasi dan konfigurasi
jaringan dengan IPv4 menjadi lebih mudah. Karena IPv4 telah digunakan
secara luas selama bertahun-tahun, hampir semua perangkat dan sistem operasi
mendukung IPv4. Hal ini memastikan kompatibilitas yang luas di seluruh
infrastruktur jaringan, termasuk router, server, dan perangkat klien. IPv4
telah ada sejak awal pengembangan internet dan telah melalui banyak pengujian
dan pengembangan. Karena telah digunakan secara luas, masalah-masalah dan
kelemahan IPv4 telah dikenal dan diatasi. Banyak alat dan protokol lain telah
dikembangkan untuk bekerja dengan IPv4, sehingga dukungan dan pengembangan
matang untuk IPv4 lebih mudah ditemukan.
Kekurangan
Salah satu kelemahan utama
IPv4 adalah jumlah alamat IP yang terbatas. Dengan menggunakan alamat IP
32-bit, IPv4 hanya menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat IP yang dapat
digunakan. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan alamat IP melebihi
kapasitas yang tersedia, mengakibatkan kekurangan alamat IP publik yang
relevan. Hal ini memerlukan penggunaan teknik seperti NAT (Network Address
Translation) untuk membagi alamat IP yang terbatas di jaringan
lokal. Dalam jaringan yang sangat besar, seperti infrastruktur internet
saat ini, administrasi dan manajemen IPv4 menjadi semakin rumit. Memetakan dan
mengelola alamat IP, merencanakan subnetting, dan mengelola routing menjadi
lebih kompleks saat jaringan tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas. Hal ini
mengharuskan pengelola jaringan untuk mengimplementasikan solusi seperti VLSM
(Variable Length Subnet Masking) dan CIDR (Classless
Inter-Domain Routing) untuk mengoptimalkan penggunaan alamat IP dan
routing.
Apa Itu Subnetting?
Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk
memecahkan jaringan menjadi beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik
subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti
sistem dan network administrator dalam bekerja.
IP
Private/RFC 1918
Alamat
IP Private digunakan di dalam jaringan lokal atau LAN (Local Area Network). IP
Private bersifat lokal dan tidak dapat diakses langsung dari internet. Range
alamat IP Private terdiri dari tiga blok, yaitu:
- 10.0.0.0
hingga 10.255.255.255
- 172.16.0.0
hingga 172.31.255.255
- 192.168.0.0 hingga 192.168.255.255



Komentar
Posting Komentar